Breaking News
Kumpulan informasi aktual seputar peristiwa penting yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, meliputi isu politik, kebijakan pemerintah, bencana, dan dinamika sosial masyarakat.
Telkomsel Telkomsel Telkomsel Telkomsel

Angin Kencang dan Petir Siap Sambangi Wilayah Indonesia, Ini Kata BMKG

cek disini

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Melanda Indonesia: Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Gelombang Tinggi Ancam Sejumlah Wilayah

Info Nanga Pinoh- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. Fenomena atmosfer aktif di kawasan tropis diprediksi memicu hujan dengan intensitas tinggi, angin kencang, dan gelombang laut besar di berbagai daerah, terutama di wilayah barat dan tengah Indonesia.

Menurut keterangan resmi BMKG, peningkatan curah hujan akan terjadi di sebagian besar wilayah Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan sebagian kecil Papua. Cuaca ekstrem ini merupakan dampak dari kombinasi beberapa faktor atmosfer global dan regional yang tengah aktif.


Fenomena Atmosfer Global Penyebab Cuaca Ekstrem

BMKG menjelaskan bahwa kondisi cuaca basah kali ini dipengaruhi oleh Dipole Mode Index (DMI) yang saat ini berada di angka -1,39, atau kategori negatif kuat. Artinya, pasokan uap air dari Samudra Hindia meningkat signifikan menuju Indonesia bagian barat, sehingga memperkuat potensi terbentuknya awan hujan tebal di berbagai wilayah.

Selain itu, dua fenomena utama atmosfer turut berperan besar, yakni Gelombang Rossby Ekuator dan Gelombang Kelvin.

  • Gelombang Rossby yang bergerak ke arah barat kini aktif di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara Timur (NTT), memicu pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan lebat.

  • Sementara itu, Gelombang Kelvin yang bergerak ke arah timur terpantau aktif di Samudra Hindia barat daya Lampung, Bengkulu, Selat Karimata, Laut Jawa bagian barat, Banten, dan Kalimantan Barat.

Tidak hanya itu, dua bibit siklon tropis juga tengah terpantau aktif dan berpotensi memengaruhi pola cuaca di Indonesia, yaitu Siklon Tropis Fengshen di Laut Cina Selatan dan Bibit Siklon 95S di Samudra Hindia barat daya Bengkulu.

“Kedua sistem ini menyebabkan perlambatan dan pertemuan angin di atmosfer (konvergensi dan konfluensi), yang memperkuat pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia,” terang Deputi Bidang Meteorologi BMKG dalam pernyataan resminya.

Angin Kencang dan Petir Siap Sambangi Wilayah Indonesia, Ini Kata BMKG
Angin Kencang dan Petir Siap Sambangi Wilayah Indonesia, Ini Kata BMKG

Baca Juga : Polsek Nanga Pinoh dan BPBD Melawi Gerak Cepat Atasi Erosi Sungai di Desa Tekelak


Peringatan BMKG: Waspadai Hujan Lebat, Banjir, dan Gelombang Tinggi

BMKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang, yang dapat menyebabkan banjir, genangan, pohon tumbang, serta tanah longsor di wilayah dengan topografi curam.

Khusus bagi wilayah pesisir dan pelayaran, BMKG memperingatkan potensi gelombang laut tinggi antara 2,5 hingga 4 meter di perairan barat Sumatra, selatan Jawa hingga Nusa Tenggara, serta di perairan utara Kalimantan. Aktivitas pelayaran dan nelayan diminta menunda perjalanan jika kondisi laut tidak memungkinkan.

“Fenomena atmosfer aktif ini bisa terjadi dalam waktu singkat namun berdampak besar. Kami mengimbau masyarakat untuk terus memantau pembaruan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG.


Antisipasi Dini: Peran Pemerintah Daerah dan Masyarakat

Pemerintah daerah diimbau untuk meningkatkan koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Warga yang tinggal di daerah rawan longsor, bantaran sungai, serta pesisir pantai juga diminta lebih waspada terhadap potensi banjir rob dan pergerakan tanah akibat hujan deras berhari-hari.

BMKG juga menegaskan pentingnya mengatur aktivitas luar ruangan, terutama bagi masyarakat yang berprofesi di sektor pertanian, perikanan, serta transportasi laut dan udara.

Dengan meningkatnya aktivitas atmosfer di wilayah Indonesia, BMKG menekankan bahwa kewaspadaan dini adalah kunci utama untuk meminimalisir dampak cuaca ekstrem.


Cuaca Ekstrem Bukan Hal Biasa

Perubahan pola iklim global membuat cuaca ekstrem di Indonesia semakin sering terjadi. BMKG menegaskan bahwa fenomena ini bukan sekadar hujan musiman biasa, melainkan bagian dari dinamika atmosfer global yang kompleks.

Masyarakat diharapkan tidak panik namun tetap waspada, serta selalu memantau informasi resmi melalui situs dan aplikasi BMKG. Dengan kesiapsiagaan dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, dampak cuaca ekstrem dapat ditekan seminimal mungkin.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *