Lasarus Tegaskan Pembangunan Jembatan Sokan dan Madong Jadi Prioritas Utama, Siap Dipercepat Tahun 2025
Info Nanga Pinoh- Harapan masyarakat Kabupaten Melawi untuk segera memiliki kembali akses penghubung yang aman dan layak kian mendekati kenyataan. Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, memastikan bahwa pembangunan kembali Jembatan Sokan dan Jembatan Madong di Kecamatan Tanah Pinoh akan menjadi prioritas utama pemerintah pusat.
Pernyataan tegas itu disampaikan Lasarus saat kunjungan kerja bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Rabu (8/10/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menanggapi langsung usulan Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa, yang meminta agar kedua jembatan yang roboh akibat bencana alam tersebut segera dibangun kembali.
“Usulan ini langsung kami tanggapi. Saya upayakan agar tahun 2025 ini pembangunan kedua jembatan itu bisa segera dilaksanakan,” ujar Lasarus dengan tegas.
Kondisi Darurat, Perlu Tindakan Cepat
Lasarus menilai kondisi dua jembatan itu sudah sangat darurat, mengingat kerusakannya tidak hanya menghambat mobilitas masyarakat tetapi juga telah menimbulkan korban jiwa. Ia menegaskan bahwa situasi seperti ini dapat dikategorikan sebagai force majeure, sehingga pemerintah memiliki dasar kuat untuk melakukan percepatan pembangunan tanpa harus menunggu tahun anggaran berikutnya.
“Permasalahan ini termasuk force majeure. Karena sudah menyebabkan korban dan berdampak langsung pada aktivitas masyarakat, maka percepatan pembangunan harus segera dilakukan,” jelasnya.

Baca Juga : Wakil Presiden Gibran Apresiasi Langkah Polri Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Akses Ekonomi dan Sosial Terhambat
Keruntuhan Jembatan Sokan dan Jembatan Madong diketahui telah mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat. Jalur yang biasa digunakan warga untuk bekerja, berdagang, dan bersekolah kini terputus, memaksa mereka menempuh rute alternatif yang jauh lebih panjang dan berisiko.
Lasarus menegaskan, Komisi V DPR RI akan terus mengawal proses ini agar anggaran pembangunan jembatan bisa segera dialokasikan, baik melalui Kementerian PUPR maupun sumber pendanaan lainnya. Ia juga meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan seluruh data teknis dan administrasi pendukung agar proses percepatan berjalan lancar.
“Kami di DPR akan bantu mengawal dari sisi kebijakan dan anggaran. Sementara pemerintah daerah harus menyiapkan data teknis dan laporan kerusakan secara detail agar proses pembangunan bisa segera ditindaklanjuti,” katanya.
Komitmen Pemerintah Pusat untuk Daerah Terpencil
Selain menyoroti dua jembatan tersebut, Lasarus juga menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk terus memperkuat infrastruktur di daerah-daerah terpencil dan rawan bencana, seperti Melawi. Menurutnya, pembangunan jembatan bukan sekadar proyek fisik, tetapi sarana penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan konektivitas masyarakat.
“Jembatan itu bukan hanya bangunan baja dan beton. Ia adalah penghubung kehidupan masyarakat. Karena itu, kami akan pastikan proyek ini menjadi prioritas dan tidak dibiarkan berlarut-larut,” tegas Lasarus.
Dengan langkah cepat yang diambil DPR RI bersama Kementerian PUPR, masyarakat Melawi kini dapat berharap bahwa pembangunan Jembatan Sokan dan Jembatan Madong akan segera terealisasi, sehingga aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial dapat kembali berjalan normal.
















